Laman

Kamis, 20 Juli 2017

Situs Makam Lanjan, Sumowono : reruntuhan Candi

Situs Makam Lanjan
           Kamis, 20 Juli 2017. Destinasi terakhir Penelusuran Hari Kamis ini atau yang biasa kami sebut Ritual kemisan, karena Durasi memang mengejar kami. Setelah Sebelumnya berturut-turut Situs Makam Banyukuning Part 1 dan Part 2, Kemudian Situs Watu Lumpang Sikebrok, Watu Gandu.
Parkir disini : Menuju situs makam lanjan
      Dari Watu Gandu kami keluar menuju Pasar Sumowono kemudian ambil kiri arah ke Kaloran Temanggung. Lurus terus sampai ketemu pertigaan, jika ke kanan menuju Temanggung, bila ke kiri arah Genting Jambu. Kami Ambil kiri, kira-kira 200m kami kemudian parkir. 
         Situs berada di atas gumuk, warga menyebut dengan Bukit Manjeran yang berada di tengahtengah area makam. Setelah parkir motor di pinggir jalan, kemudian kami langsung dihadapkan undakan tangga yang lumayan tinggi, 3x lipat dari undakan tangga di Makam Banyukuning Part 1.
pemandangan dari atas makam lanjan
     Namun pemandangan dari atas, sangat sepadan, Gunung Ungaran tampak gagah perkasa, biru menyejukkan.
     Sejarah diceritakan tutur tinular tentang siapa yang dimakamkan di sini. Konon pada masa lalu tersebutlah seorang pimpinan laskar pengikut Pangeran Diponegoro. Beliau adalah Syekh Abdurrahman. Yang dikirim dari Tegal Rejo Magelang, berikut pasukannya untuk menyerang posisi VOC di barat (Batavia).
       Saat laskar sampai di sekitar Bukit Manjeran, dan beristirahat tiba-tiba ada sergapan dari tentara kompeni. Syech Abdurrahman akhirnya gugur.
     Dalam wasiatnya, beliau meminta untuk dikubur dilokasi yang tinggi. Sempat makam dipindah 3 kali, karena dilokasi yang pertama dan kedua ada saja yang bermimpi ketemu syech Abdurrahman dan beliau tak berkenan.
Makam Syech Abdurrahman : Situs Makam Lanjan

     Akhirnya dipilihlah puncak bukit Manjeran, yang juga konon sebelumnya terdapat reruntuhan bangunan kuno. Makam Syech Abdurrahman sendiri di susun dengan tatanan bekas batuan candi.  
Situs Makam Lanjan
           Batu Berpola, hiasan pelipit dan batu kuncian terlihat tertata rapi :




      
    Di sekitar makam, banyak tersebar batu struktur candi :












Relief : Situs Makam Lanjan

Pak Mustain Mardjuki dengan Helm Pink
     Di tempat yang tinggi, dekat dengan sumber air adalah salah satu konsep masyarakat peradaban Hindu Klasik ketika membangun sebuah tempat suci.
     Di makam Lanjan ini ada beberapa pohon Bringin besar yang usianya konon sudah ratusan tahun.








Suryo Dona, partner Blusukan Kemisan :
Suryo Dona





















Video Amatir :
Mari Ketahui, Lestarikan
Situs Lanjan


Salam Peradaban

nb : 
     Diolah dari berbagai sumber dan hasil guide Pak Mustain Mardjuki

1 komentar:

  1. Sepantasnya kita senantiasa mendoakan orang orang yang telah berjasa menyebarkan agama islam di nusantara ini sebagai wujud trimakasih kita atas jasa jasa mereka,semoga mereka mendapatkan limpahan nikmat rahmad
    dari ALLAH SWT,amin

    BalasHapus