Laman

Minggu, 18 September 2016

Menelusuri Jejak Candi di Dusun Ngularan Desa Candi Boja Kendal

     18 September 2016, Setelah destinasi pertama yaitu : yoni Gowok Ngabean Boja Kendal, Kami lanjut ke Daerah Karangmanggis, Boja. Di sini ada Yoni Situs Karangmanggis.. Saat saya kesini sekitar tahun 2015, ketika ngobrol dengan Ibu yang punya rumah diberi informasi di desa Candi  Ada reruntuhan candi. Namun Baru Saat ini, setelah Mas Imam berhasil menelusurinya saya bisa ke sini dan blusukan. 
Candi Karangmanggis Boja :       
     Petunjuk yang paling mudah, tulisan Quatra di pinggir jalan, bila dari arah Gonoharjo sebelah kiri, Yoni Karangmanggis masuk gang sementara Reruntuhan Candi di Dusun Ngularan Desa Candi  maju lagi arah ke Boja kira-kira 100m kemudian ambil gang ke kanan.
    Berada di pekarangan rumah seorang warga RT 03 RW II Dusun Ngularan, Desa Candi Boja Kabupaten Kendal.
 Jejak Candi di Dusun Ngularan Desa Candi Boja Kendal
      Saat kami tiba, yang langsung ada di pikiran kami sama semua,  "Penasaran dengan bentuk waktu purbakala" ini di sisi yang terpendam. Ketika mencoba meminta ijin si empunya rumah ternyata sangat welcome. Jadilah Kami balik : 
Membersihkan : Watu Candi di Dusun Ngularan 
    Setelah kami balik, selain nampak tanah melekat yang tebal juga beberapa hewan yang hidup damai sebelumnya disini; Kalajengking nya besar sekali, saat saya mau foto malah mumpet.
     Kami berupaya membersihkan dengan peralatan seadanya. Dan bersyukurnya, Ibu pemilik rumah  menawari ember, sikat dan tentu saja air artesis yang mengalir.... Sungguh beruntungnya kami.....
   Perdebatan kami hanya seputar yakin atau tidak ini adalah Arca, yang mengisi relung sebuah Bangunan suci --candi-- yang tinggal bentuk kasarnya karena proses lapuk atau malah pernah ada usaha perusakan.
     Perdebatan kami akhirnya mendapat pencerahan ketika ibu si empunya rumah bilang "Riyen kulo alit, tasih ketingal tangan lan sikile", kurang lebih-nya bila diterjemahkan bahasa indonesia "Saat kecil masih terlihat bentuk tangan dan kakinya". "Teng Kebun mriko nggeh tasih kathah mas, watu kadhos ngoten", sambil telunjuknya menunjuk arah.
      Setelah kami bersihkan :
arca yang lapuk di Dusun Ngularan Desa Candi Kec. Boja

    Saat selesai, kembali Mas Imam menunjukkan kembali  (seperti petunjuk ibu tersebut), kebetulan mas Imam ini bebeapa waktu sebelumnya sudah menelusuri, hanya berjarak kurang dari 50m, tepat didepan rumah (di tengah kebun milik warga lain) :
Watu Candi di Dusun Ngularan Desa Candi Boja Kendal

      Dari beliau juga cerita, watu ini mirip sekali bentuknya.... (kami sebenarnya ingin mengangkat tapi karena sdm sudah loyo... juga harus ijin yang punya tanah juga... akhirnya kami tunda keinginan itu. 
Dari sisi yang lain :  Jagad Pramudhita
     Pemikiran kami bila tinggalan disatukan, pihak desa tahu... sadar sejarah, kemudian watu purbakala ini bisa jadi icon desa... trus bisa jadi wisata sejarah.... apa tidak keren sekali??? namun sayang kesadaran ini belum ada.....---
     Kemudian, penelusuruan berlanjut, 10m masuk kedalam, ada lagi : 
     Yang menurut hemat kami jumlahnya, seharusnya lebih dari satu .....
    Kami sendiri masih ragu apakah ini umpak sebuah tiang kayu yang juga unsur dari bangunan suci... atau salah satu unsur sebuah bangunan suci yang saat ini banyak orang mengenal dengan istilah candi... Kami masih tanda tanya. "???"
      Kemudian, 5 m di sebelahnya malah lebih dahsyat lagi, RERUNTUHAN watu .... berpola dan yakin 100% bahwa di area ini dulu ada bangunan Suci!
Reruntuhan Candi di Dusun Ngularan Desa Candi Boja Kendal

     Tanpa bermaksud macam-macam, dan melawan peringatan warga "wingitnya watu bulat itu", kami menyatukan watu bulat dan reruntuhan candi, agar semakin diketahui oleh warga awam... bahwa reruntuhan ini tak main-main.... DULU sekali ada sebuah bangunan suci!
dikumpulkan ceceran watu suci jaman itu 

    Saat kami selesai dan beristirahat sejenak, datanglah crew dewa : Lek Suryo. dan jadilah foto bersama kami pandawa lima minus  Jagad Pramudhita
    Mblusuk bersama... Guide hunter  Mas Imam; Double  : Eka W Prasetya - Eka Budhi dan Generasi berikutnya : Jagad Pramudhita
Dusun Ngularan Desa Candi Boja Kendal
Salam Pecinta Situs Watu candi

Mari Selamatkan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar