Pada jaman dahulu, hiduplah seorang gadis rupawan Dewi Kunti namanya, ia hendak dipinang oleh Jaka Bandung, Kunti menolak. Karena kesaktian Jaka Bandung, kemanapun Kunti bersembunyi selalu diketahui. Kunti mau menerima pinangan Jaka Bandung dengan satu syarat: supaya dibangunkan tujuh buah sendang dengan sembilan sumur dan pembangunannya dengan tenaga gaib, hanya dalam waktu satu malam. Pembangunan sendang tersebut gagal karena menjelang pagi hari Kunti memerintahkan para wanita membunyikan tabuh-tabuhan, sehingga para dedemit/ gandaruwa ketakutan dikira sang surya diufuk timur segera terbit. Gagal sudah pembangunan sendang tersebut. Maka marah, lalu mengutuklah Jaka Bandung dan bersabda: saya membangun sendang dan candi ini agar kemudian hari dikenang masyarakat, dan Dewi Kunti tidak akan kawin, setiap laki-laki yang datang ke dusun ini akan malas hatinya untuk meminang para wanitanya.
Demi setitik cinta adinda, apapun akan kakanda lakukan.
Sekiranya itu yang terucap dari mulut seorang jejaka bernama Joko Badung kepada Dewi Kunti, seorang gadis jelita yang elok parasnya. Namun cinta tak pernah mekar di hati sang jelita. Sedangkan sang jejaka tak pernah berhenti menggapai pujaannya. Maka Dewi Kunti memberi harga cintanya kepada Joko Badung dengan membangun tujuh sendang dengan sembilan sumur dalam waktu semalam.
(http://mblusuk.com/305-Sendang-Pitu.html)
(Legenda yang turun temurun tentang Cabean Kunti - Sumur Songo)
Minggu 8 Mei 2016, masih di blusukan penelusuran situs penuh dendam... (Sekian lama baru kesampaian)... Setelah mampir di Situs Sumur Songo Cepogo Boyolali, kami lanjutkan menuju Cabean Kunti. Yang berjarak relatif tak terlalu jauh.
Dari legenda diatas itu, ada sendang yang berjumlah 7, dan menjadi alasan penelusuran yang perlu guide lokal. Maka saya ajak tetangga saya Gunawan Wicaksono, yang masa kecilnya dihabiskan di Cepogo Boyolali ini.
Singkat cerita, penelusuran dimulai dengan sendang ke 1 :
Kondisi sendang ke 1 Cabean Kunti, sendangnya masih ada, hanya bangunan 'petirtaan' sudah runtuh dan berserakan. Banyak batu unsur petirtaan yang berada disekeliling sendang.
Banyaknya pohon besar dan rindang daunnya, hawa udara terasa sangat sejuk, walaupun agak terkesan sedikit suram serta seram.
Tak jauh dari sendang (petirtaan yang ke) 1, ada 2 sendang kecil, yang masih nampak watu candinya,
sendang ke 2 :
Sendang ke ke 2 ini ternyata saya kelewatan , penyebabnya tentu saja teknis dan sesuatu hal...
(alibi bin modus alias alasan).... untuk itu saya minta ijin Mas Rafael Selomerto : Ijin copas sendang ke 2 ya mas....
(Sumber foto tarabuwana.blogspot.co.id
Kemudian sendang ke 3, :
Berada di dekat jalan, tepatnya di bawah pohon ada sendang ke 3
Di sendang ke 3 ini ada watu candi yang cukup unik,
Sendang ke 4 :
Kemudian petirtaan selanjutnya di seberang jalan, melewati beberapa taman (nampaknya ingin dijadikan area wisata oleh pihak desa; dengan adanya beberapa sendang buatan) yang unik
Sendang ke 4, Petirtaan Cabean Kunti ini masih digunakan mandi oleh warga, kami membuktikan sendiri. Sampai harus menunda untuk segera mengeksplor.
Karena ada nenek-nenek yang sedang mandi.
Setelah 'nongkrong' barang sejenak di jembatan tak sabar segera menelusur, dan...
Dari legenda diatas itu, ada sendang yang berjumlah 7, dan menjadi alasan penelusuran yang perlu guide lokal. Maka saya ajak tetangga saya Gunawan Wicaksono, yang masa kecilnya dihabiskan di Cepogo Boyolali ini.
Singkat cerita, penelusuran dimulai dengan sendang ke 1 :
Cabean kunti : Sendang 1 |
Banyaknya pohon besar dan rindang daunnya, hawa udara terasa sangat sejuk, walaupun agak terkesan sedikit suram serta seram.
Tak jauh dari sendang (petirtaan yang ke) 1, ada 2 sendang kecil, yang masih nampak watu candinya,
sendang ke 2 :
Sendang ke ke 2 ini ternyata saya kelewatan , penyebabnya tentu saja teknis dan sesuatu hal...
Sendang 2 (Cabean Kunti) |
Kemudian sendang ke 3, :
Berada di dekat jalan, tepatnya di bawah pohon ada sendang ke 3
Cabean Kunthi : Sendang ke 3 : Menelusuri Jejak Sendang Pitu (Tujuh Sendang) |
Di sendang ke 3 ini ada watu candi yang cukup unik,
Sendang ke 4 :
Kemudian petirtaan selanjutnya di seberang jalan, melewati beberapa taman (nampaknya ingin dijadikan area wisata oleh pihak desa; dengan adanya beberapa sendang buatan) yang unik
Sendang ke 4, Petirtaan Cabean Kunti ini masih digunakan mandi oleh warga, kami membuktikan sendiri. Sampai harus menunda untuk segera mengeksplor.
Karena ada nenek-nenek yang sedang mandi.
Setelah 'nongkrong' barang sejenak di jembatan tak sabar segera menelusur, dan...
Cabean Kunthi, Sendang 4 : Menelusuri Jejak Sendang Pitu |
Kondisi Petirtaan Cabean Kunti, Sendang ke 4 ini cukup baik, nampaknya sudah di restorasi oleh BCB.
Beberapa relief di dinding pertitaan masih terlihat jelas. Namun relung tempat dimana (Saya duga) ada arca, sudah tak ada...(semoga diamankan BCB bukan mafia.
Ada pula relief gana, burung dan masyarakat memeberikan sesembahan / sesajen dan tempat sesaji.
Gana
Burung
Para warga memberikan sesajen
Penelusuran berikutnya di Petirtaan Cabean Kunti Sendang ke 5, lokasi tak jauh dari sendang 4. Hanya 2m saja.
Kondisi Sendang tak berbeda, sudah di restorasi. Berbeda dengan sendang sebelumnya, di sendang ini relatif polos, tak ada relief.
Hanya ada hiasan di atas bangunan petirtaan, Berupa kemuncak
Penelusuran berlanjut.
Kami keluar dari area ini.... menuju lokasi berikutnya, Tujuan kami : Kali sembojo.
Maju kira-kira 300m, posisi sendang ada di kanan bawah jalan pedesaan.
Sayangnya saat saya kesini sedang musim hujan, jadi airnya lumayan penuh, ditambah tumbuhan alga yang menutupi air jadi nampak hijau semua.
Kata warga, "Bila air surut akan nampat struktur watu candi, yang rapi tertata", seperti petirtaan", ujar warga tersebut.
Namun penelusuran kami tak sia-sia, banyak watu candi berpola yang tergeletak di area sendang ini.
Juga bertumpukan di dekat tandon air. Sementara itu, di pojokan sendang ada kemuncak.
Juga batu-batu candi yang berukuran besar, nampaknya menjadi alas bangunan petirtaan ataupun dasar lantai sendang.
(tq Gunawan Wicaksono yang menerabas mendokumentasikan kemuncak ini)
Setelah kami rasa cukup waktunya untuk mendokumentasikan Kalisembojo, yang konon menurut warga juga rangkaian dari sendang ke 6 dari sendang 7 Petirtaan Cabean Kunti.
Kemudian kami melanjutkan penelusuran, dengan jalan kaki kami menelusuri jalur setapak, kami disuguhkan beberapa watu candi tergeletak di samping rumah.
Setelah sekitar 2 menit kami jalan kaki, sampailah di Sendang ke 7 Petirtaan Cabean Kunti. Dan Lengkaplah Kali Penelusuran Kami....
Sendang Pitu.
Suasana di Sendang ke 7 ini sangat sejuk, asri.
Berada di tengah-tengah kebun warga (banyak nyamuk), terlihat masih sering digunakan untuk aktifitas mandi dan cuci.
Petirtaan berbentuk unik dengan relung relung arca di setiap bilik sendang.
Dengan model trap yng lumayan rumit. Saya pribadi, Petirtaan Cabean Kunti/ Sendang yang ke Tujuh ini paling eksotis.... walaupun polos tanpa relief namun hiasanya berpola, presisi dan butuh ketelitian tingkat tinggi.
Karya luhur yang sangat indah menurut saya.
Sendang Tujuh view dari atas :
Berbarengan dengan datangnya hujan yang mengguyur deras usai juga penelusuran kami di asal legenda Joko bandung dan Nyi Kunti ini.....
Sebelum Kami melanjutkan ke obyek selanjutnya : Rumah Arca Kridanggo Boyolali, kami rehat dulu, seperti biasa.... makanan khas blusukan mengisi perut kami : MIE Ayam
Blusukan Weekend bersama : Lek Suryo Idein, Gunawan Wicaksono, Mas Hendrie dan Saya :@ssdrmk
temapat arca |
Ada pula relief gana, burung dan masyarakat memeberikan sesembahan / sesajen dan tempat sesaji.
Gana
Burung
Para warga memberikan sesajen
Penelusuran berikutnya di Petirtaan Cabean Kunti Sendang ke 5, lokasi tak jauh dari sendang 4. Hanya 2m saja.
Cabean Kunthi : Menelusuri Jejak Sendang Pitu (Tujuh Sendang) |
Hanya ada hiasan di atas bangunan petirtaan, Berupa kemuncak
Penelusuran berlanjut.
Kami keluar dari area ini.... menuju lokasi berikutnya, Tujuan kami : Kali sembojo.
di Kali Sembojo |
Maju kira-kira 300m, posisi sendang ada di kanan bawah jalan pedesaan.
Sayangnya saat saya kesini sedang musim hujan, jadi airnya lumayan penuh, ditambah tumbuhan alga yang menutupi air jadi nampak hijau semua.
watu candi petirtaan cabean kunti sendang ke 6 |
Namun penelusuran kami tak sia-sia, banyak watu candi berpola yang tergeletak di area sendang ini.
Juga bertumpukan di dekat tandon air. Sementara itu, di pojokan sendang ada kemuncak.
Juga batu-batu candi yang berukuran besar, nampaknya menjadi alas bangunan petirtaan ataupun dasar lantai sendang.
(tq Gunawan Wicaksono yang menerabas mendokumentasikan kemuncak ini)
Kemuncak Kali Sembojo Cabean Kunti |
kemuncak |
kemuncak |
Sendang Pitu.
Petirtaan Cabean Kunti Menelusuri Jejak Sendang Pitu (Tujuh Sendang) : 7 |
Berada di tengah-tengah kebun warga (banyak nyamuk), terlihat masih sering digunakan untuk aktifitas mandi dan cuci.
Petirtaan berbentuk unik dengan relung relung arca di setiap bilik sendang.
Dengan model trap yng lumayan rumit. Saya pribadi, Petirtaan Cabean Kunti/ Sendang yang ke Tujuh ini paling eksotis.... walaupun polos tanpa relief namun hiasanya berpola, presisi dan butuh ketelitian tingkat tinggi.
detail pola relief sendang pitu |
Sendang Tujuh view dari atas :
Sendang Pitu (Tujuh Sendang) Cabean Kunti |
Sebelum Kami melanjutkan ke obyek selanjutnya : Rumah Arca Kridanggo Boyolali, kami rehat dulu, seperti biasa.... makanan khas blusukan mengisi perut kami : MIE Ayam
Blusukan Weekend bersama : Lek Suryo Idein, Gunawan Wicaksono, Mas Hendrie dan Saya :@ssdrmk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar