Laman

Senin, 13 April 2015

Candi Umbul

Candi Umbul 
  9 April 2015
     Bersama seorang rekan pemblusuk, agenda kali ini Candi Umbul di daerah Grabag Magelang. Awalnya rencana ke daerah Sumowono, namun karena ada kendala non teknis kami ubahlah ke Candi Umbul. Berangkat dari Perpustakaan Ambarawa Jam 3 Sore. Jalur menuju Grabag Magelang sore itu sangat lancar, hanya sesekali terpaksa pelan karena ada truk trailer.
     Speedometer, saya pantau kurang lebih 20 km dari Ambarawa, karena dipaksa... mbolang kali ini saya 'boncenger hehehe... trims to kang trisnoLalu sampailah di Pertigaan dimana terpasang papan petunjuk arah menuju Candi umbul. Lokasi pertigaan di Desa Krincing (sebelah utara Secang)
Lokasi candi umbul

      Masuk kira-kira 500m, kemudian melewati jembatan (Jembatan ini pembatas wilayah antara temanggung dan Kabupaten magelang (Kecamatan Grabag)
Di Depan Candi Umbul Grabag Magelang.
      Candi umbul dikelola oleh Pemerintah Kabupaten Magelang, setiap pengunjung yang masuk dikenakan tiket,  
     Candi ini terletak di desa Kartoharjo, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang. Asal-usul penamaan Candi Umbul berasal dari kata umbul (Jawa) karena sumber air yang keluar dari dasar kolam selalu menyembul serupa gelembung-gelembung, atau yang di masyarakat Jawa disebut ''mumbul'' = naik. 
di candi umbul : berlatar 2 kolam

   Kolam di situs ini terbagi menjadi dua tempat. Yang pertama (terletak di bagian atas) merupakan kolam air panas yang mengandung belerang. Sedangkan kolam kedua (lebih rendah) berisi air dingin.                  Keseluruhan dinding kolam terbuat dari lapisan-lapisan batu andesit. 
Candi Umbul : Jeejran Batuan Candi tertata rapi

    Di tepian tangga masuk Ke Kolam, ada hiasan kala makara dan ujungnya ada ular naga 






 Kala Makara di tangga, turun menuju kolam
Candi Umbul : Tangga kolam

 Ular Naga di ujung tangga

























     
Candi Umbul : Tumpukan batuan candi
    Saat Mbolang ke Candi umbul ini,terlihat sejumlah batuan candi ditata rapi berjejer di tepian kolam.            Nampaknya ditumpuk, di tempatkan di sekitar area penemuan batuan candi tersebut. Patut diduga di arena ini dulunya ada sebuh bangunan candi, yang melengkapi kompleks pentirtaan ini. 
Deretan Arca / patung : 




 
 

 




     









     Beberapa Batu masih terlihat jelas dengan relief yang menggambarkan tumbuhan dan binatang. 
relief :
hiasan relief pada tepian badan candi




kala makara, 






    Aura/ rasa yang kami dapat, Candi umbul ini masih memancarkan nuansa sejarah masa lalu / berwibawa.
    Keberadaan umpak (pondasi) yang terdapat di setiap sudut dasar kolam, merupakan tiang penyangga dari atap pelindung.

Candi Umbul : keempat sisi kolam ada batu penyangga untuk atap
     Di dalam kolam terdapat batu ''umpak'' berbentuk ''lingga'' yang datar di permukaan bagian atasnya. Di samping sebagai patirtan (tempat mandi), sangat dimungkinkan keberadaan landasan batu umpak berbentuk lingga tersebut dulunya dipakai sebagai alas tempat duduk untuk bertapa kungkum atau bertapa rendam para ksatria di masa lalu.

Di candi umbul : Seperti Kesatria masa lalu 

    Sedangkan batuan lain di tengah kolam berbentuk lingga datar merupakan alas duduk untuk bersemadi para ksatria.
Yoni Candi Umbul
   Di sudut kolam ada bekas yoni yang telah rusak, keberadaannya (selain beberapa relief lain ; kala makara) menjadikan Candi Umbul ini dapat dipastikan bercorak Hindu
  Jika menilik sejarah perkembangan Kerajaan Mataram Kuno, kemungkinan besar candi ini dibangun oleh Dinasti Sanjaya yang beragama Hindhu.   
     
Candi Umbul dari belakang
      Yang unik dari kolam pemandian Candi Umbul adalah tidak adanya bau belerang seperti layaknya sumber air panas di objek wisata air panas lainnya. Sehingga pengunjung dapat sepuasnya berendam di tempat itu tanpa menanggung risiko. Namun belerang yang terkandung di dalamnya tetap mendatangkan manfaat menyembuhkan penyakit kulit, dan suhu airnya dapat menjadi terapi tulang dan pelancaran peredaran darah.

    Di Sudut / di belakang tumpukan batuan candi ada makam, entah itu makam siapa. Ketika saya bertanya kepada petugas di Candi Umbul ini hanya menjawab... makam kuno... keberadaanya sudah ada sejak dulu.
     Saya mencoba bertanya ikhwal sejarah, kepada salah satu petugas, beliau Ibu Handayani hanya menjawab.... "Pentirtaan ini dulunya pemandian para ratu saat masa mataram Kuno, kurang lebih masa dinasti Sanjaya"...

*****
Berkunjung ke Candi Umbul sambil berendam air panas sungguh menyegarkan pikiran..... alternatif wisata bagus setelah terkurung penat kerjaan.... recomended! Suasana begitu sejuk, asri, tenang dan yang pasti masih alami... lumayan bersih.....

Save This... Not Only a Stone
Candi Umbul : saya dan kang trisno

Salam Pecinta Candi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar