Laman

Minggu, 31 Juli 2011

Candi Gondosuli

Misteri Kemegahan yang tersembunyi…..
Gondosuli
        Perjalaan lebih mudah dari pada menemukan Candi pringapus (Perjalanan sebelum ini). Setelah Puas di Candi Pringapus, di Pringapus karena peta yang saya persiapkan lupa tertinggal, saya bahkan harus berulangkali Tanya arah kepada orang yang saya temui.
Di perjalanan yang kedua adalah Candi Gondosuli, masih di Kabupaten Temanggung. Dari Candi pringapus keluar kea rah kota Temanggung, kira-kira ± 5km cari saja papan petunjuk kearah Bulu. Tandanya adalah setelah papan nama tersebut ada trafict light dan POM BENSIN. Ambil kiri, kemudian terus saja ikuti jalan… Trafict light dari wonosobo ambil kearah kanan. (kalau dari semarang/magelang sebaliknya).
Dari Trafict Light kira kira ±2 km melewati areal persawahan sampailah di perkampungan. Yaitu desa Gondosuli. Apabila ada pertigaan ambilah arah ke kanan yang nanjak, dengan jalan berbatu… setelah itu ketemu perempatan ambil ke kanan…masih dengan jalan berbatu…. Sebelah kanan ada tanda pohon nangka di sebelah kanan, dan ada makam Kyai Rofi’i, maka sahabat sampailah di Candi Gondosuli…..
Jujur saja untuk sampai di Candi ini, saya hanya Tanya dua orang, berbeda dengan Candi Pringapus…. Tak terbilang berapa orang…hehehehehe… tapi pantang malu daripada tersesat….
Kata pertama yang terucap …… “AAaaaaaccchhhh… kenapa dibiarkan begini…. Gondosuli oh Gondosuli… dirimu hanya bisu menjadi saksi ditelantarkan anak cucumu…. Ah jadi sedih….”  
Tertegun melihat keadaan Gondosuli

Sesudah mengabadikan beberapa arca yang masih tertinggal (banyak yang dicuri…) 
Yoni
ada Yoni, Beberapa lumpang, Kala, Nandi, Stupa, Lingga Yoni, dan banyak jenis yang tertumpuk walau teresan ditata seadanya.
Nandi




















Lumpang
kala
saya tertarik oleh keberadaan Batu besar di samping candi… Ternyata Batu Prasasti Gondosuli, Ukuran Batu ini sekitar 50cm x 211cm , berjenis batu Andesit. Di Prasasti ini bertuliskan huruf Jawa Kuno, dengan bahasa melayu kuno pula yang terdiri dari 14 baris.
 Menurut Informasi, prasasti Gondosuli ini memuat informasi mengenai :
1.      Menyebutkan Tokoh Suci Dang Karayan Pu Palar
2.      Adanya Bangunan Suci Sang Hyang Wintang ( Nama Asli Candi Gondosuli)
3.      Sengkalan di Sangaha Alas Partapan = tahun 754 C – 832 M
4.      Kekuasaan Raja yang Luas ( Rakai Pikatan), dan Sanak Saudara yang banyak.


            Prasasti Gondosuli terletak di Desa Gondosili Kecamatan Bulu, sekitar 13 km arah barat kota Temanggung, dengan memiliki Luas keseluruhan situs ini sekitar 4.992 m2. Pada tahun 832, sesuai dengan candrasengkala yang ada, Prasasti Gondosuli menjadi saksi bisu kejayaan Dinasti Sanjaya, terutama di masa pemerintahan Rakai Patahan (Rakaryan Patapan Pu Palar) sebagai raja di Mataram Hindu (Mataram Kuno). Nama Rakai Patapan juga dapat dijumpai dalam Prasasti Karang Tengah yaitu ditulis pada tahun 824.
Prasasti Gondosuli
Saat sedang mengabadikan Prasasti ini, saya didatangi penduduk yang tertarik keberadaan saya disitu. Dengan ramah, Bapak itu mengenalkan diri : Bapak Azis…(H4), tanpa dinyana…bapak itu bercerita panjang lebar mengenai keberadaan candi ini…. Mulai dari kebanggaannya atas bangunan candi yang dulunya megah walau kini hanya reruntuhan saja. Ada beberapa hal yang menarik yang harus saya ceritakan kembali, sesuai penuturan Bapak Azis tersebut…
-          Dulunya banyak arca dengan relief yang menarik, unik…. Sayang banyak orang yang mengambilnya…. Yang paling menarik adalah arca Kala memakan Bayi manusia,
-          Seumpama Candi Gondosuli dipugar sepenuhnya, dan pemerintah benar-benar mau merenovasi ini, (menurut Bapak Azis) Candi ini akan sejajar luasnya dengan candi Borobudur…. (yang benar pak…????) tapi saya tidak akan membantahnya…karena saat bercerita (Bapak Azis bersemangat dan raut muka yang yakin sepenuhnya) … bahwa gapura candi itu berada jauh di bawah candi dekat sungai (dilewati saat masuk desa Gondosuli)
-          Pernah kejadian, suatu pagi seorang penduduk membawa Lumpang (H5) untuk menumbuk padi, beberapa hari setelah selesai, Lumpang itu kembali lagi ketempat semula.
-          Barang Siapa bisa membaca tulisan di Batu prasasti Gondosuli, maka akan mendapatkan anugrah Harta Karun yang tersimpan di dalam Batu ini, di bagian belakang batu ini memang terlihat retakan batu yang sekilas memang terlihat layaknya sebuah pintu, yang konon katanya akan membuka sendiri saat  ada orang yang bisa membaca tulisan jawa kuno tersebut. ADA YANG BISA???????
Sungguh sayang kesemuanya itu hanya dinikmati dengan cerita, bukan dengan wujud asli kemegahan candi Gondosuli….. entah mitos atau memang kebenaran semua itu masih misteri.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar