BAB I
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Koleksi perpustakaan ditemukan pada abad ke 13 sebelum
masehi di kota Niniveh, Sumeria, awalnya berbentuk tablet tanah liat, kemudian
berkembang terus menerus sampai ditemukannya kertas di China pada tahun 105 SM.
Sulistyo-Basuki (1992: 19).
Perpustakaan sebagai sebuah tempat menyimpan hasil penuangan
ide, pikiran, keinginan, rasa/emosi, karya ke dalam satu bentuk benda.
Maksud atau informasi yang ingin
disampaikan bisa berupa pesan atau petuah, catatan peristiwa/ kejadian,
kepercayaan, penemuan ataupun imajinasi dan harapan seseorang.
Di Indonesia, setelah ditetapkannya Undang – Undang Republik
Indonesia Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan, diharapkan perkembangan
perpustakaan dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia dan
mempunyai koleksi yang sesuai dengan kebutuhan pemakai.
Koleksi perpustakaan yang baik menurut
Stoker (Putranto, 2007: 16) ialah “ Koleksi yang relevan dengan kebutuhan
masyarakat yang dilayani. Kosumen dari perpustakaan adalah masyarakat pengguna
yang dilayani “. Pengguna di Kantor Perpustakaan Daerah Kabupaten Semarang
berasal dari berbagai lapisan masyarakat, mulai dari anak TK, SD,SMP,SMA
Mahasiswa sampai dengan masyarakat umum.
Salah satu pengguna di Kantor Perpustakaan
Daerah Kabupaten Semarang berasal dari tingkat pendidikan SMA. Siswa SMA
termasuk dalam masa remaja yang merupakan masa perkembangan kematangan emosi (early
adolescence), kemudian diikuti masa perkembangan kematangan fisik (second
adolescence) dan diakhiri oleh perkembangan intelek. Sedangkan ahli
psikologi, Vives dalam Rifai (1984: 17) menguraikan tentang proses belajar itu
(masa remaja) melalui taraf – taraf perkembangan pendirian, perkembangan
ingatan dan khayal, dan diakhiri oleh perkembangan pikiran. Oleh karena itu masa remaja adalah masa
perkembangan pikiran yang pesat.
Siswa SMA didalam
penelitian ini, masuk kedalam masa remaja, maka kepuasan siswa tingkat SMA
terhadap koleksi sangatlah menarik untuk diteliti.
B. Permasalahan
Dari gambaran latar belakang
tersebut di atas tampak bahwa masalah yang dikaji adalah pengguna perpustakaan
dengan tingkat pendidikan SMA / usia anak remaja. Dalam penelitian ini, masalah yang dikaji
adalah studi kepuasan siswa SMA Pemakai Perpustakaan di Kantor Perpustakaan Daerah
Kabupaten Semarang terhadap koleksi.
Secara rinci masalah yang
dikaji yaitu :
a)
Bagaimana
kepuasan siswa SMA terhadap koleksi bahan pustaka Kantor Perpustakaan Daerah
Kabupaten Semarang.
b)
Faktor
– faktor apa saja yang menentukan kepuasan siswa SMA terhadap koleksi bahan
pustaka Kantor Perpustakaan Daerah Kabupaten Semarang..
C. Batasan Masalah
Yang dimaksud siswa SMA dalam penelitian ini adalah siswa SMA yang
menjadi pemustaka di Kantor Perpustakaan Daerah Kabupaten Semarang
D. Waktu dan Tempat
Penelitian dilakukan pada bulan Juli – Agustus
2008 di Kantor Perpustakaan Daerah Kabupaten Semarang.
E. Tujuan Penelitian
a)
Untuk mengetahui kepuasan para siswa SMA terhadap
koleksi yang dimiliki oleh Kantor Perpustakaan Daerah Kabupaten Semarang..
b)
Untuk mengetahui faktor apa saja yang menentukan
kepuasan siswa SMA terhadap koleksi yang dimiliki oleh Kantor Perpustakaan
Daerah Kabupaten Semarang
D. Manfaat Penelitian
a)
Untuk memberikan masukan dan saran kepada perpustakaan
umum tentang bagaimana mengelola koleksi bahan pustaka agar kepuasan pengguna
perpustakaan terhadap koleksi yang dimiliki dapat tercapai.
b)
Menambah wawasan tentang kegiatan - kegiatan yang ada
di Perpustakaan Daerah Kabupaten Semarang.
E. Sistematika
Penelitian
Sistematika penulisan skripsi
yang berjudul ”Kepuasan Pemustaka Terhadap Koleksi di Kantor Perpustakaan
Daerah Kabupaten Semarang” sebagai berikut:
Bab I, Pendahuluan, berisi
tentang latar belakang, permasalahan, batasan masalah, waktu dan tempat
penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan.
Bab II, Landasan Teori, berisi
mengenai pengertian tentang perpustakaan umum, koleksi bahan pustaka, pengolahan
bahan pustaka, pengguna perpustakaan, kepuasan pengguna, dan hipotesis.
Bab III, Metode Penelitian,
berisi tentang jenis penelitian, variabel penelitian, definisi operasional,
populasi dan sampel, metode pengumpulan data, dan metode pengolahan data.
Bab IV, Gambaran Umum Kantor
Perpustakaan Daerah Kabupaten Semarang, berisi mengenai sejarah, struktur
organisasi, visi dan misi, sumber daya manusia, kegiatan perpustakaan dan
koleksi Kantor Perpustakaan Daerah Kabupaten Semarang.
Bab V, Hasil Laporan
Penelitian, berisi mengenai hasil penelitian, analisa data dan grafik analisa
data.
Bab VI, Penutup, berisi
tentang simpulan dan saran.
BAB II
Landasan Teori
dalam
Bab ini diuraikan mengenai pengertian yang berhubungan dengan permasalahan
pokok yang bersumber dari berbagai literatur yang sesuai. Hal – hal yang dijelaskan antara lain mengenai
perpustakaan umum, koleksi perpustakaan, pengguna perpustakaan, dan kepuasan
pengguna.
A. Perpustakaan Umum
Kantor Perpustakaan Daerah Kabupaten
Semarang adalah salah satu jenis perpustakaan yang ada di Indonesia, yaitu
perpustakaan umum tingkat kabupaten. Perpustakaan umum adalah Perpustakaan yang
mempunyai tugas melayani seluruh lapisan masyarakat tanpa membedakan tingkat
usia, tingkat sosial, tingkat pendidikan (Soeatminah, 1992 : 34), Pengertian
perpustakaan umum yang lain adalah perpustakaan yang diselenggarakan oleh dana
umum dengan tujuan melayani umum (Sulistyo-Basuki,1992:46).
Adapun ciri –ciri
Perpustakaan Umum yaitu :
1.
Terbuka untuk umum.
2.
Terbuka bagi siapa saja tanpa memandang perbedaan jenis
kelamin, agama, kepercayaan, ras, usia, pandangan politik dan pekerjaan.
3.
Dibiayai oleh umum.
4.
Dana umum ialah dana yang berasal dari masyarakat
biasanya dikumpulkan melalui pajak dan dikelola oleh pemerintah. Dana ini
kemudian digunakan untuk mengelola perpustakaan umum. Karena dana berasal dari
umum maka perpustakaan umum harus terbuka untuk umum.
5.
Jasa yang diberikan pada hakekatnya bersifat cuma – cuma
(Sulistyo-Basuki,1992:46).
Tugas pokok perpustakaan umum adalah menyediakan, mengolah,
memelihara dan mendayagunakan koleksi bahan pustaka, menyediakan sarana dan
pemanfaatan, dan melayani masyarakat pemakai yang .membutuhkan informasi dan
bacaan. (Perpusnas RI, 2001: 5).
Sementara fungsi dan tujuan perpustakaan sebagaimana yang
tercantum di dalam Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2007
tentang perpustakaan adalah sebagai berikut;
-
Bab 1 pasal 3, perpustakaan berfungsi sebagai
wahana pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi dan rekreasi untuk
meningkatkan kecerdasan dan keberdayaan bangsa.
-
Bab 1 pasal 4, perpustakaan bertujuan memberikan
layanan kepada pemustaka, meningkatkan kegemaran membaca, serta memperluas
wawasan dan pengetahuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.
Dari beberapa pengertian tentang perpustakaan umum dan ciri – ciri Perpustakaan umum di atas, maka dapat diketahui keanekaragaman koleksi yang dimiliki oleh suatu perpustakaan umum, serta beragam tipe dari pengguna perpustakaan.
B. Koleksi Perpustakaan
Perpustakaan adalah tempat terkumpulnya sumber informasi terekam yang
disusun sedemikian rupa sehingga dapat dimanfaatkan secara berulang bagi
generasi sekarang atau bagi generasi yang akan datang. (Yusuf, 1999: 28)
Sebagai pusat informasi, Perpustakaan menghasilkan output yang
diberikan kepada user yaitu koleksi bahan pustaka. Koleksi perpustakaan adalah semua informasi
dalam bentuk karya tulis, karya cetak, dan atau karya rekam, dalam berbagai
media yang mempunyai nilai pendidikan, yang dihimpun, diolah, dan dilayankan
(Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan:
Bab I, Pasal 1 ayat 2).
Menurut Purnomo (2002), koleksi di suatu perpustakaan umum dapat
dibedakan 3 jenis: buku – buku referensi (misalnya ensiklopedia, kamus,
direktori, penerbitan pemerintah, bibliografi, buku tahunan, almanak, indeks,
abstrak, dll). Buku – buku umum/ buku teks yang dapat dibawa pulang dan koleksi
terbitan berkala (misalnya majalah, buletin, surat kabar, dll), dan di dalam
era teknologi informasi sekarang ini, sebaiknya disediakan pula koleksi audio
visual (misalnya: audiocassette, videocassette, cdrom, vcd,
dvd dan internet).
Sementara Harold’s Librarian’s Glossary
edisi 8 dalam Susanti (2007: 12) memberikan pengertian perpustakaan
sebagai berikut:
1)
Koleksi buku atau materi lainnya yang disimpan untuk
dibaca, pembelajaran, dan konsultasi;
2)
Tempat,
bangunan, ruang yang dikhususkan bagi koleksi buku;
3)
Sejumlah
buku yang diterbitkan oleh penerbit dengan judul yang dikonprehensif, biasanya
mempunyai cara khusus seperti subjek, cara penjilidan;
4)
Koleksi
film, foto media nonbuku lain termasuk pita, cakram pita atau cakram komputer
dan program;
5)
(Pengguna
khusus dalam pemprograman komputer) koleksi program atau perintah yang dipakai
secara rutin dalam proses komputer.
Dari
uraian diatas, dapat diketahui koleksi bahan pustaka merupakan unsur vital di
sebuah perpustakaan. Jadi, koleksi bahan pustaka merupakan wadah informasi,
yang dituangkan ke berbagai bentuk media untuk dilayankan kepada pengguna
perpustakaan. Dan koleksi
merupakan faktor utama yang menentukan kriteria dan jenis sebuah perpustakaan.
(Sutarno, 2005: 66)
Jadi dapat
disimpulkan bahwa koleksi perpustakaan merupakan sumber informasi yang tidak
saja menggambarkan hasil karya manusia masa lampau dan masa sekarang, namun
juga masa yang akan datang. Bila koleksi perpustakaan dikembangkan tidak
mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, perpustakaan akan
ditinggalkan penggunanya.
Tiga pilar pokok
perpustakaan adalah koleksi, sumber daya manusia (pustakawan), dan pelayanan.
Ketiganya, merupakan satu kesatuan yang tidak mungkin terpisahkan. Koleksi
banyak tanpa ada pustakawan, mustahil perpustakaan itu akan berjalan.
Pustakawan tanpa koleksi itu berarti tidur panjangnya sebuah perpustakaan,
sebab tanpa koleksi tidak akan terjadi pelayanan bagi pengguna
C. Pengguna Perpustakaan
Di dalam Undang – Undang
Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan, di dalam Bab I
pasal 1 ayat 9, memberikan istilah mengenai pengguna perpustakaan, yaitu
pemustaka. Pemustaka adalah pengguna perpustakaan, yaitu perseorangan, kelompok
orang, atau lembaga yang memanfaatkan fasilitas layanan perpustakaan.
Secara harafiah, pengguna
berarti orang yang menggunakan (Sitanggang, 2004: 225). Pengguna perpustakaan
merupakan tujuan utama layanan informasi dari suatu perpustakaan, informasi
yang ditawarkan telah di alih media ke dalam bentuk koleksi bahan pustaka.
entah itu buku, CD, ataupun bentuk koleksi bahan pustaka yang lain.
Sulistyo-Basuki (1992: 200) dalam buku Teknik
dan Jasa Dokumentasi membedakan beberapa jenis pengguna yaitu sebagai
berikut:
1.
Pengguna
yang belum terlibat aktif dalam kehidupan, seperti siswa dan mahasiswa;
2.
Pengguna
yang mempunyai pekerjaan, maka informasi yang berkaitan dengan pekerjaan.
Kelompok ini digolongkan berdasarkan aktivitas utama, misal: manajemen, riset,
pengembangan, produksi dan jasa. Adapun perbedaan pengguna berdasarkan
aktivitas atau bidang spesialis misalnya pegawai negeri, pertanian dan
industri. Di samping itu, dapat pula dibedakan berdasarkan tingkat pendidikan
dan tanggung jawab seperti profesional, teknis, asisten, dan administrasi;
3.
Pengguna
umum yang memerlukan informasi umum untuk keperluan khusus. (Sulistyo-Basuki
1992: 200)
Pengertian
pemustaka (Pengguna Perpustakaan) didalam penelian ini adalah siswa SMA Definisi
dari siswa adalah murid pada tingkat sekolah dasar dan menengah (Sitanggang,
2004: 715).
D. Kepuasan Pengguna
Dalam Kamus Bahasa Indonesia kepuasan adalah perihal/ perasaan puas,
kesenangan karena sudah merasa terpenuhi keinginan hatinya (Poewadarminta,
2005: 913) Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai makna dari kepuasan, penulis
akan mengemukakan pendapat
dari beberapa ahli.
Kepuasan menurut Gerson ( 2002 : 5
) adalah bila sebuah produk atau jasa memenuhi atau melampui harapan pelanggan,
biasanya pelanggan merasa puas.
Sedangkan Oliver dalam Irawan (2003: 3), kepuasan adalah hasil penelitian
dari konsumen bahwa produk atau pelayanan telah memberikan tingkat kenikmatan
dimana tingkat pemenuhan ini bisa lebih atau kurang.
Di dalam bukunya Oliver (1997: 2) secara lebih jelas mendefinisikan
kepuasan adalah tanggapan pelanggan atas terpenuhinya kebutuhannya. Hal itu
berarti penilaian bahwa suatu bentuk keistimewaan dari suatu barang atau jasa
itu sendiri, memberikan tingkat kenyamanan yang terkait dengan pemenuhan
kebutuhan dibawah harapan atau pemenuhan kebutuhan melebihi harapan pelanggan.
Pengukuran kepuasan pengguna menurut
Evan, (1976: 167) yang
meliputi kriteria – kriteria sebagai berikut :
1.
Kepuasan
pemakai akan layanan yang diberikan
2.
Besarnya kegiatan perpustakaan
3.
Komposisi subyek dalam koleksi perpustakaan
4.
Jenis bahan dalam koleksi perpustakaan
5.
Jenis
bahan dan perbandingannya dengan masing – masing kelompok pemakai
6.
perbandingan
antara bahan pustaka yang dibutuhkan dengan yang diperoleh.
Ahli lain berpendapat bahwa
kepuasan pengguna terhadap perpustakaan antara lain ditentukan oleh (
Lancarter, 1997):
1.
Kinerja
pelayanan yang mampu menempatkan sekecil mungkin tingkat kesalahan dan berusaha
memberikan yang terbaik terhadap permintaan pengguna.
2.
Responsif
Terhadap setiap keinginan pengguna
3.
Kompeten
dalam melayani disertai dengan teknis etika berkomunikasi yang baik
4.
Akses
terhadap informasi yang dicari relatif cukup mudah dan akurat
5.
Ruangan
dan peralatan penunjang tertata dengan baik dan nyaman
Pendapat
tersebut diperkuat oleh George dan Walls (1987: 81), Kepuasan pengguna terhadap
perpustakaan antara lain ditentukan oleh :
1.
Kualitas
koleksi yang disajikan harus menampilkan isi dan fisik yang maksimal
2.
Ketersediaan koleksi harus memenuhi kebutuhan pengguna
dan beragam serta mudah ditemukan
3.
Fasilitas temu kembali informasi, seperti katalog dan
indeks harus ada
4.
Staf perpustakaan harus bersikap peduli dan ramah,
ahli, serta senantiasa bersedia membantu pengguna
5.
Waktu pelayanan yang telah ditentukan dilaksanakan
konsisten dan konsekuen.
Tjiptono (2001: 129) dalam bukunya menerangkan bahwa kepuasan pengguna
perpustakaan dapat dicapai dengan melakukan 4 hal, yaitu:
a.
Mengidentifikasi/ mengenali siapa penggunanya.
Perpustakaan perlu mengidentifikasi pengguna, baik itu pengguna pasif maupun
aktif.
b.
Memahami
tingkat harapan pengguna atas kualitas
c.
Memahami
strategi kualitas layanan pengguna
d.
Memahami
siklus pengukuran dan umpan balik dari kepuasan pengguna.
Kemudian dalam bukunya yang lain, Tjiptono
(2004: 130) menggambarkan konsep kepuasan pengguna sebagai berikut :
|
|||||||||||||
|
|||||||||||||
|
|||||||||||||
|
|||||||||||||
|
|||||||||||||
|
|||||||||||||
Gambar 2.1 Konsep Kepuasan Pengguna
Inti dari kepuasan pengguna menurut Fournier
dalam Barnes (2000: 12) ada 5 hal, yaitu:
1.
Kepuasan
pengguna adalah suatu proses yang aktif dan dinamis.
2.
Kepuasan
tersebut seringkali mmiliki dimensi sosial yang kuat.
3.
Makna
dan emosi merupakan komponen integral dari kepuasan.
4.
Proses
kepuasan bergantung pada konteks dan saling berhubungan meliputi paradigma
model dan mode.
5.
Kepuasan
selalu berkaitan dengan kehidup dan kualitas hidup itu sendiri.
Dengan demikian dapat artikan
bahwa kepuasan pengguna diperoleh apabila koleksi bahan pustaka yang ada di
perpustakaan sesuai dengan harapan dari pengguna perpustakaan, yaitu
mendapatkan koleksi bahan pustaka sesuai yang diinginkan. Indikator kepuasan
pengguna yaitu; kelengkapan
koleksi, kemutakhiran koleksi, kondisi koleksi, kualitas
koleksi.
E. Hipotesis
Hipotesis adalah suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap
permasalahan pemikiran sampai terbukti melalui data terkumpul. (Arikunto, 1998
: 67 ). Jawaban sementara dari permasalahan dalam penelitian ini, didasarkan
pada kajian literatur yang telah diuraikan di atas dapat dijadikan hipotesis
penelitian yang harus dibuktikan kebenarannya.
Adapun hipotesis dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut :
Ho :
Tidak ada Kepuasan Siswa SMA
terhadap koleksi bahan pustaka di Kantor
Perpustakaan Daerah Kabupaten Semarang.
Ha : Ada Kepuasan Siswa SMA terhadap koleksi bahan pustaka di Kantor Perpustakaan Daerah Kabupaten
Semarang.
.
BAB III
Metode Penelitian
Metode penelitian adalah suatu cara untuk mengetahui suatu permasalahan
dalam penelitian, dengan menerapkan langkah – langkah yang sistematis dengan
tujuan untuk membuktikan suatu fenomena atau gejala. Kesimpulan dari uji
kebenaran penelitian bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah dalam rangka
memperoleh data yang lengkap dan akurat.
A. Jenis dan Metode Penelitian
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif
yaitu penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai dari suatu variabel,
dalam hal ini variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih (independent)
tanpa membuat perbandingan atau menghubungkan dengan variabel lain.(Hasan, 2004:
7). Penelitian deskriptif menjelaskan melalui uraian dengan berdasarkan data
yang telah diolah.
B.
Variabel Penelitian
Variabel dalam penelitian merupakan suatu atribut dari
sekelompok objek yang diteliti, yang dimiliki variasi antara satu objek dengan
objek yang lain dalam kelompok tersebut. (Sugiarto, 2001 : 13). Sedangkan
menurut Sutrisno Hadi, seperti yang dikutip dari Arikunto (1998 : 97) Variabel
Penelitian sebagai gejala yang bervariasi, gejala adalah objek penelitian,
sehingga variabel adalah objek penelitian yang bervariasi.
Sedangkan menurut Nasir (1983 : 149) variabel adalah konsep
yang mempunyai bermacam – macam nilai. Berdasarkan uraian di atas penelitian ini mempunyai dua macam variabel yang
di ambil :
1.
Variabel
bebas adalah sejumlah gejala atau faktor yang mempengaruhi munculnya gejala
atau faktor lain.
2.
Variabel
terikat adalah sejumlah gejala atau faktor yang keberadaannya ditentukan oleh
adanya variabel bebas.
( Heryanto, 1996 : 4)
Variabel bebas
dilambangkan dengan huruf x dan variabel terikat dilambangkan dengan huruf y.
Variabel
bebas ( x ) : Independent : Koleksi
Bahan Pustaka
Variabel
Terikat ( y ) : Dependent :
Kepuasan Siswa SMA
C.
Definisi Operasional
Petunjuk mengenai bagaimana cara untuk mengukur suatu variabel
dalam penelitian. Variabel –
variabel tersebut, sebagai berikut :
1.
Variabel Bebas (x) Independent
a.
Koleksi Bahan Pustaka
2.
Variabel Terikat (y) Dependent
a.
Kelengkapan koleksi
b.
Kemutakhiran koleksi
c.
Kondisi koleksi
d.
Kualitas koleksi
D.
Populasi dan Sampel
1.
Populasi
Menurut Arikunto (2002 : 37) Populasi adalah keseluruhan subyek
penelitian, yaitu semua elemen yang ada di wilayah penelitian. Populasi di
definisikan sebagai seluruh objek penelitian yang dapat terdiri dari manusia,
benda, hewan, tumbuh – tumbuhan, gejala – gejala, nilai tes, atau peristiwa –
peristiwa sebagai sumber data yang memiliki karakteristik tertentu di dalam
suatu penelitian. (Haryanto, 1996 : 21)
Berdasarkan uraian di atas populasi dapat di artikan bahwa populasi di
dalam suatu penelitian merupakan keseluruhan subyek / individu yang diteliti
dengan karakteristik yang sama.
Populasi di dalam penelitian ini adalah semua pengguna perpustakaan
dengan tingkat pendidikan SMA, yang berjumlah 432 orang siswa SMA.
2.
Sampel
Sampel merupakan contoh individu yang menjadi bagian dari populasi (Hadi,
1986 : 70) sedangkan menurut Sugiarto (2001 : 2) sampel adalah anggota dari
populasi yang dipilih dengan menggunakan prosedur tertentu sehingga diharapkan
dapat mewakili populasinya.
Sampel di lakukan dengan
menggunakan metode sampling kemudahan (Convenience Sampling). Pada
pengambilan sampel dengan cara ini, sampel diambil berdasarkan pada
ketersediaan elemen dan kemudahan untuk mendapatkannya. Dengan kata lain sampel
diambil/ dipilih pada tempat dan waktu yang tepat (Sugiarto, 2001: 38).
Sampel yang diambil, sebanyak
10% dari populasi. Sampel yang diambil sebanyak 50 siswa SMA. Cara pengambilan
yaitu dengan memberikan kuesioner kepada 50 orang pemustaka dengan tingkat
pendidikan SMA yang ditemui terlebih dahulu oleh peneliti.
E.
Metode Pengumpulan Data
1.
Kuesioner
Kuesioner adalah alat untuk mengumpulkan informasi dengan menyampaikan
sejumlah pertanyaan tertulis untuk di jawab secara tertulis pula oleh responden
( Heryanto : 1996 : 16)
Tabel 3.1. Kisi-kisi Kuesioner
Variabel
|
Indikator
|
Positif
|
Negatif
|
Jml
|
Koleksi
|
- Kelengkapan koleksi
- Kemutakhiran koleksi
- Kondisi koleksi
- Kualitas
koleksi
|
2,
3,4,5
6,7,8
9
11,12
|
1
10
|
5
3
2
2
|
JUMLAH
PERTANYAAN
|
12
|
Tabel 3.2 Sistem Penilaian
Pernyataan
|
Positif
|
Negatif
|
Sangat Puas
Puas
Netral
Tidak Puas
Sangat
Tidak Puas
|
5
4
3
2
1
|
1
2
3
4
5
|
2.
Observasi
Pengamatan dilakukan secara langsung untuk memperoleh data dan gambaran
yang tepat mengenai objek penelitian ( Subagyo, 1991 : 42 )
3.
Dokumentasi
Yaitu cara untuk mencari data mengenai hal-hal atau
variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti,
notulen rapat, agenda, dan sebagainya (Arikunto, 2002: 206).
Adapun metode dokumentasi di sini digunakan untuk
mengetahui daftar nama siswa, nama sekolah, jenis kelamin dan alamat siswa
F.
Metode Pengolahan Data
Pengolahan data hasil penelitian melalui tahap - tahap
pengolahan data sebagai berikut :
1.
Penyuntingan. Pada tahap ini seluruh kuesioner yang
kembali diperiksa kelayakannya.
2. Penyusunan
dan perhitungan data. Perhitungan
data dilakukan secara manual dengan menggunakan alat bantu berupa lembar
hitung. Pengolahan data dilakukan dengan dua cara yaitu dengan menggunakan rumus
persentase dan skala Likert.
3. Tabulasi. Data yang terkumpul setelah
disusun dan disusun dan hitung, selanjutnya disajikan dengan bentuk tabel.
Perhitungan frequensi dilakukan dengan menggunakan system tally (ijiran),
yaitu dengan memberi tanda coret atau ijiran.
4. Pengolahan data. Data yang ditabulasi
disajikan dalam bentuk frekuensi dan kemudian menganalisanya untuk memperjelas
arti dari data yang telah ditabulasikan tersebut.
Rumus Persentase :
P =
F/N x 100%
Keterangan : P
: persentase
F : Frekuensi jawaban dari responden
N :
jumlah sampel yang diolah
Dalam
pengolahan data tentang kepuasan siswa SMA terhadap koleksi yang dimiliki oleh
Kantor Perpustakaan Daerah Kabupaten Semarang, frekuensi kepuasan siswa SMA
terhadap koleksi, kelengkapan koleksi, kemutakhiran koleksi, kondisi koleksi, kualitas
koleksi dengan perhitungan persentase. Dan untuk parameter penafsiran data dari
responden Siswa SMA di Kantor Perpustakaan Daerah Kabupaten Semarang adalah :
0% : tidak satupun
0,1%-25% : sebagian kecil (sangat rendah)
26%-49% : hampir separuhnya (sangat rendah)
50% : separuhnya
51%-75% : sebagian besar (tinggi)
76%-99% : hampir seluruhnya (sangat tinggi)
100% : seluruhnya
Sumber dari
Walizer (1978), dalam buku Pedoman Penulisan Skripsi, (Undip, 2006)
Sedangkan pada
pengolahan kuesioner bagian kedua kepuasan siswa SMA pemustaka terhadap koleksi
di Kantor Perpustakaan Daerah Kabupaten Semarang, dilakukan dengan menusun
suatu skala. Skala yang digunakan adalah Skala Likert yaitu skala melalui
urutan rangking menjadi sangat setuju (SS), Setuju (S), netral/ biasa (BS),
tidak stuju (TS), sangat tidak setuju (STS). Pemberian skala untuk skala
positif memiliki nilai skala SS = 5 sampai STS = 1 dan untuk pernyataan negatif
adalah kebalikan dari positif yaitu STS = 5 sampai dengan SS = 1.
Tahap yang
terakhir adalah penafsiran dari perhitungan skor nilai pertanyaan bagian kedua,
dilakukan dengan teknik nilai interval (singarimbun, 1989).
4,21
- 5,00 sangat baik
3,41
- 4,20 baik
2,61
- 3,40 cenderung
belum baik
1,81
- 2, 60 tidak baik
1,00
- 1,80 sangat tidak baik
BAB IV
Gambaran Umum
Gambaran Umum Kantor
Perpustakaan Daerah Kabupaten Semarang, berisi mengenai sejarah, struktur
organisasi, visi dan misi, sumber daya manusia, kegiatan perpustakaan dan
koleksi Kantor Perpustakaan Daerah Kabupaten Semarang.
A.
Sejarah
Kantor Perpustakaan Umum Kabupaten Semarang mulai berdiri sejak
dikeluarkannya SK. Bupati Kepala Daerah Tingkat II Semarang Nomor 041/1293/1988
tanggal 6 Oktober 1988 tentang Pembentukan Perpustakaan Umum Kabupaten Daerah
Tk. II Semarang. Dalam pengelolaannya Perpustakaan Umum Kabupaten Semarang yang
telah bediri tersebut menjadi tanggungjawab bagian Hukum & Ortala Setwilda
Tingkat II Semarang, yaitu Sub Bagian Perpustakaan.
Pada tahun 1992, Bagian Hukum & Ortala dipecah menjadi dua bagian,
yaitu Bagian Hukum dan Bagian Ortala, maka pengelolaan Perpustakaan Umum
menjadi tanggungjawab Bagian Ortala
Pada tanggal 17 Nopember 1996 status Perpustakaan Umum Kabupaten Tk. II
Semarang berubah menjadi Unit Pelaksana Daerah (UPD) sesuai dengan Perda Kab.
Dati II Semarang Nomor 17 Tahun 1996.
Pada tanggal 10 Januari 2001 dengan ditetapkannya Perda Kabupaten Semarang
Nomor 4 Tahun 2001, maka status UPD Perpustakaan menjadi UPTD (Unit Pelaksana
Teknis Daerah) Perpustakaan, yang secara struktural berada dalam naungan Dinas
Pendidikan Kabupaten Semarang.
Sesuai dengan Perda Nomor 21 Tahun 2005 tentang Susunan Organisasi dan Tata
Kerja Kantor Perpustakaan Daerah, berubah menjadi Kantor Perpustakaan Daerah
sampai sekarang.
Dalam kurun waktu 3 (tiga) tahun Sejak berdiri, Kantor Perpustakaan telah
mengembangkan unit Pelayanan Perpustakaan Ambarawa di Jl. Mgr. Sugiyopranoto
No.13 Kecamataan Ambarawa, yang diresmikan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten
Semarang pada tanggal 13 Desember 2007.
B.
Struktur Organisasi
Berdasarkan Perda No 21 tahun 2005 tentang susunan Organisasi
dan Tata Kerja Kantor Perpustakaan Daerah,maka struktur Organisasi Perpustakaan
Umum Kabupaten Semarang dapat digambarkan sebagai berikut :
|
C.
Visi dan Misi
Visi Kantor Perpustakaan Daerah Kabupaten Semarang adalah “Terwujudnya
Budaya Baca Masyarakat”
Melalui misi
sebagai berikut :
1.
Menumbuhkan
kebiasaan membaca Sejak usia dini.
2.
Menumbuhkan
minat baca dan belajar sepanjang hayat.
3.
Menumbuhkan
pribadi yang cerdas, berbudaya, terampil dan mandiri.
D.
Sumber Daya Manusia
1. SDM Kantor Perpustakaan Daerah
Kabupaten Semarang dengan jumlah pegawai seluruhnya 25 orang dengan kualifikasi
pendidikan sebagai berikut:
a. Sarjana :
7 orang
b. Sarjana Muda : 4 orang
c. Diploma III Perpustakaan : 5 orang
d. SLTA :
6 orang
e. SMP :
1 orang
2. Secara Struktural & Fungsional terdiri
dari
a. Kepala Kantor : Eselon IIIa
b. Kasubag TU
: Eselon IVa
c. Kasi Akuisisi & Pengolahan
: Eselon IVa
d. Kasi Pengembangan : Eselon IVa
e.
Kelompok
Jabatan Fungsional
E.
Kegiatan Perpustakaan
Kegiatan yang
dilaksanakan pada tahun 2007 dan 2008 antara lain :
1.
Publikasi, sosialisasi minat dan budaya baca
-
Mengadakan
story telling bersama Ibu Bupati Semarang.
-
Mengadakan
sory telling bersama Ibu Wakil Bupati Semarang dalam rangka peresmian Unit
Pelayanan Perpustakaan Umum Ambarawa.
-
Mengadakan
lomba – lomba untuk pelajar dan masyarakat (TK,SD,SMP, SMA, Ibu PKK dan
Masyarakat Umum) dalam rangka promosi perpustakaan.
-
Melaksanakan
pendataan perpustakaan Se Kabupaten Semarang.
2.
Pengembangan minat dan budaya baca
-
Terbentuknya Kelompok Peduli Pustaka (KPP) di
enam wilayah kecamatan di Kabupaten Semarang.
-
Pelatihan Jurnalistik siswa SMA/K/Ma Se
Kabupaten Semarang.
3.
Penyediaan bahan pustaka Perpustakaan Daerah
-
Bertambahnya
koleksi bahan pustaka : 2.775 eksemplar.
-
Pengembangan
automasi perpustakaan
-
Entry
data
4. Pemasyarakatan minat baca dan kebiasaan
membaca untuk mendorong terwujudnya masyarakat pembelajar.
-
Terselenggaranya pelayanan perpustakaan.
5. Supervisi, pembinaan dan stimulasi pada
perpustakaan umum, khusus, sekolah dan perpustakaan masyarakat
-
Terlaksananya
Bintek Perpustakaan untuk pengelola perpustakaan
-
Sosialisasi Undang – Undang No. 43 Tahun 2007
tentang Perpustakaan.
F. Koleksi Kantor Perpustakaan Daerah Kabupaten Semarang.
Koleksi yang dimiliki Kantor
Perpustakaan Daerah Kabupaten Semarang, terdiri dari buku bacaan umum,
referensi, majalah, surat kabar, antara lain :
a. Jumlah koleksi yang dimiliki sampai tahun
2007.
|
Jumlah
Total
|
Non
Fiksi
|
Fiksi
|
Judul
Eksemplar
|
22.282
32.452
|
13.115
22.124
|
9.167
10.329
|
Gambar. IV.2
b.
Majalah
Pengadaan
dari pembelian rutin : 8 judul majalah.
c.
Surat kabar
Pengadaan
dari pembelian rutin : 4 judul surat kabar
d.
5 terbitan
pemerintah
Hadiah : 21 judul
G. Data Pengunjung Kantor Perpustakaan Daerah Kabupaten Semarang Semester II Tahun
2008.
Pengunjung Kantor
Perpustakaan Daerah Kabupaten Semarang, berbagai tingkat semua kalangan
masyarakat. Rekapitulasi data pengunjung pada Semester II Tahun
2008 sebagai berikut :
REKAPITULASI DATA PENGUNJUNG SEMESTER II
|
||||||||
KANTOR
PERPUSTAKAAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG
TAHUN 2008
|
||||||||
STATUS
|
L/P
|
JULI
|
AGU.
|
SEPT.
|
OKT.
|
NOP.
|
DES.
|
JUMLAH
|
SD
|
L
|
189
|
158
|
250
|
396
|
460
|
394
|
1,847
|
P
|
387
|
252
|
315
|
424
|
534
|
522
|
2,434
|
|
SLTP
|
L
|
101
|
169
|
243
|
447
|
470
|
395
|
1,825
|
P
|
305
|
365
|
353
|
472
|
598
|
554
|
2,647
|
|
SLTA
|
L
|
227
|
192
|
331
|
433
|
551
|
484
|
2,218
|
P
|
408
|
492
|
536
|
440
|
660
|
624
|
3,160
|
|
MAHASISWA
|
L
|
124
|
95
|
205
|
160
|
164
|
169
|
917
|
P
|
128
|
109
|
176
|
165
|
166
|
173
|
917
|
|
PNS
|
L
|
41
|
43
|
70
|
88
|
126
|
110
|
478
|
P
|
39
|
32
|
66
|
77
|
114
|
118
|
446
|
|
UMUM
|
L
|
755
|
695
|
869
|
793
|
932
|
912
|
4,956
|
P
|
389
|
291
|
472
|
612
|
703
|
623
|
3,090
|
|
JUMLAH
|
L
|
1,437
|
1,352
|
1,968
|
2,317
|
2,703
|
2,464
|
12,241
|
P
|
1,656
|
1,541
|
1,918
|
2,190
|
2,775
|
2,614
|
12,694
|
|
JML SELURUHNYA
|
|
3,093
|
2,893
|
3,886
|
4,507
|
5,478
|
5,078
|
24,935
|
Gambar. IV.3
BAB
V
HASIL
PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab ini akan mendeskripsikan hasil penelitian dan
pembahasannya dari semua data yang telah dikumpulkan. Masalah yang diteliti
adalah kepuasan siswa SMA pemakai perpustakaan di Kantor Perpustakaan Daerah
Kabupaten Semarang terhadap koleksi yang dilayankan.
Populasi dalam hal ini adalah
seluruh pengunjung Kantor Perpustakaan Daerah Kabupaten Semarang. Sebagai sampel dalam penelitian ini
penulis hanya mengambil 50 orang siswa SMA.
A.
Hasil Penelitian dan Pembahasan
Dalam pengolahan data berikut ini
tentang kepuasan siswa SMA pemakai perpustakaan di Kantor Perpustakaan Daerah
Kabupaten Semarang terhadap koleksi yang dilayankan, frekuensi kepuasan Siswa
SMA terhadap koleksi, Kelengkapan koleksi, Kemutakhiran koleksi, Kondisi
koleksi, Kualitas koleksi dengan perhitungan persentase.
1.
Kelengkapan Koleksi
a.
Jawaban responden tentang kepuasan terhadap penyediaan
koleksi buku yang dicari oleh pengguna, susah atau mudah untuk ditemukan/
didapat.
Kemudahan
mendapatkan koleksi mempengaruhi kepuasan pengguna terhadap perpustakaan
tersebut. Oleh karena itu penulis menyebarkan pertanyaan kepada responden untuk
mengetahui tingkat kemudahan menemukan koleksi. Hasil dari penyebaran kuesioner, dapat dilihat
pada tabel berikut:
Tabel 5.1
Jawaban responden tentang kemudahan
mendapatkan koleksi buku yang dicari pengguna
No
|
Jawaban Responden
|
Frekuensi (orang)
|
Persentase (%)
|
1
|
Sangat Puas
|
1
|
2%
|
2
|
Puas
|
16
|
32%
|
3
|
Netral
|
15
|
30%
|
4
|
Tidak Puas
|
14
|
28%
|
5
|
Sangat Tidak Puas
|
4
|
8%
|
|
Total
|
50
|
100%
|
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa dari jumlah
sampel yang diambil sebanyak 50 orang, 32% atau 16 orang menyatakan puas dengan
pencarian koleksi buku yang mudah untuk ditemukan. Sebanyak 2 % atau 1 orang
responden sangat puas dan sebanyak Sementara responden yang menyatakan sangat
tidak puas hanya sebanyak 8% atau 4 orang dan 28% atau 14 orang yang menjawab
tidak puas.
b.
Jawaban responden tentang keragaman koleksi Kantor
Perpustakaan Daerah Kabupaten Semarang.
Salah satu bentuk kepuasan terhadap koleksi di
perpustakaan adalah beragamnya koleksi yang dimiliki, sehingga pengguna bisa
memilih berbagai judul dalam satu subjek yang sama. Dari penyebaran angket
diperoleh data tentang prosedur layanan yaitu dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 5.2
Jawaban responden tentang koleksi Kantor
Perpustakaan Daerah Kabupaten Semarang Beragam
No
|
Jawaban Responden
|
Frekuensi (Orang)
|
Persentase (%)
|
1
|
Sangat Puas
|
7
|
14%
|
2
|
Puas
|
26
|
52%
|
3
|
Netral
|
11
|
22%
|
4
|
Tidak Puas
|
6
|
12%
|
5
|
Sangat Tidak Puas
|
0
|
0%
|
|
Total
|
50
|
100%
|
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa dari seluruh
responden yang berjumlah 50 orang, mayoritas responden menjawab puas yaitu 52%
atau 26 orang atas pertanyaan yang diajukan.
c.
Jawaban responden tentang pengguna selalu mendapatkan
buku yang dibutuhkan.
Alasan utama pengguna perpustakaan datang ke
perpustakaan karena membutuhkan informasi dari buku, dan disertai alasan -
alasan yang lain seperti mencari hiburan melalui buku buku bacaan ringan, dari
penyebaran angket diperoleh data seperti pada tabel berikut:
Tabel 5.3
Jawaban responden tentang tentang
pemenuhan kebutuhan pengguna mendapatkan koleksi
No
|
Jawaban Responden
|
Frekuensi (Orang)
|
Persentase (%)
|
1
|
Sangat Puas
|
4
|
8%
|
2
|
Puas
|
13
|
26%
|
3
|
Netral
|
12
|
24%
|
4
|
Tidak Puas
|
19
|
38%
|
5
|
Sangat Tidak Puas
|
2
|
4%
|
|
Total
|
50
|
100 %
|
Dari tabel di atas dapat diketahui jawaban responden
adalah sebagai berikut: sebagian besar responden menjawab tidak puas yaitu
sebanyak 38 % atau 19 orang responden dan hanya sebagian kecil yang menjawab
sangat puas.
d.
Jawaban responden tentang kelengkapan koleksi Kantor
Perpustakaan Daerah Kabupaten Semarang
Penulis ingin mengetahui seberapa puas responden
terhadap kelengkapan koleksi yang dimiliki Kantor Perpustakaan Daerah Kabupaten
Semarang, dari penyebaran angket kepada responden dapat dilihat pada tabel
sebagai berikut:
Tabel 5.4
Jawaban
responden tentang kepuasan pengguna mengenai kelengkapan koleksi Kantor
Perpustakaan Daerah Kabupaten Semarang
No
|
Jawaban Responden
|
Frekuensi (Orang)
|
Persentase (%)
|
1
|
Sangat Puas
|
1
|
2%
|
2
|
Puas
|
10
|
20%
|
3
|
Netral
|
22
|
44%
|
4
|
Tidak Puas
|
13
|
26%
|
5
|
Sangat Tidak Puas
|
4
|
8%
|
|
Total
|
50
|
100%
|
Dari tabel di atas, dapat diketahui bahwa jawaban
responden yang menjawab sangat puas hanya sebanyak 2% atau 1 orang dari 50
orang responden. Sedangkan responden
yang menjawab sangat tidak puas juga hanya sebagian kecil 8% atau hanya 4 orang
responden.
e. Jawaban pengguna tentang kepuasan terhadap
koleksi yang memenuhi kebutuhan pengguna.
Penulis
ingin mengetahui seberapa besar pemenuhan kebutuhan pengguna, dari penyebaran
angket dapat diperoleh data sebagai
berikut:
Tabel 5.5
Jawaban pengguna tentang kepuasan terhadap
koleksi yang memenuhi kebutuhan pengguna
No
|
Jawaban Responden
|
Frekuensi (Orang)
|
Persentase (%)
|
1
|
Sangat Puas
|
4
|
8%
|
2
|
Puas
|
18
|
36%
|
3
|
Netral
|
18
|
36%
|
4
|
Tidak Puas
|
9
|
18%
|
5
|
Sangat Tidak Puas
|
1
|
2%
|
|
Total
|
50
|
100%
|
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa responden yang
menjawab sangat tidak puas hanya sedikit, yaitu sebanyak 2% atau 1 orang
responden. Sementara, sebagian besar
responden atau sebanyak 36% atau 18 orang menjawab puas atas pertanyaan yang
diajukan.
Grafik tingkat kepuasan siswa
pemakai perpustakaan terhadap kelengkapan koleksi di Kantor Perpustakaan Daerah
Kabupaten Semarang:
|
2.
Kemutakhiran Koleksi
a.
Jawaban tentang kepuasan pengguna terhadap koleksi
Kantor Perpustakaan Daerah Kabupaten Semarang yang selalu baru.
Salah satu kepuasan pengguna terhadap koleksi dapat
ditentukan oleh koleksi yang selalu mengikuti perkembangan zaman. Dari
penyebaran angket yang telah dilakukan hasilnya dapat dilihat pada tabel
sebagai berikut:
Tabel
5.6
Jawaban
responden tentang koleksi Kantor Perpustakaan Daerah Kabupaten Semarang yang
selalu baru
No
|
Jawaban Responden
|
Frekuensi (Orang)
|
Persentase (%)
|
1
|
Sangat Puas
|
4
|
8%
|
2
|
Puas
|
24
|
48%
|
3
|
Netral
|
16
|
32%
|
4
|
Tidak Puas
|
6
|
12%
|
5
|
Sangat Tidak Puas
|
0
|
0%
|
|
Total
|
50
|
100%
|
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa jawaban
responden sebanyak 48% atau 24 orang menjawab puas, dan 0% atau 0 orang
responden yang menjawab sangat tidak puas atas pertanyaan mengenai koleksi
perpustakaan yang selalu baru..
b.
Jawaban responden tentang kepuasan pengguna terhadap
penambahan koleksi di Kantor Perpustakaan Daerah Kabupaten Semarang.
Penambahan koleksi di Kantor Perpustakaan Daerah akan
dapat memberikan pengaruh terhadap kepuasan pengguna, dapat dilihat hasil
penyebaran angket pada tabel di bawah ini:
Tabel
5.7
Jawaban
tentang kepuasan pengguna terhadap penambahan koleksi di Kantor Perpustakaan
Daerah Kabupaten Semarang
No
|
Jawaban Responden
|
Frekuensi (Orang)
|
Persentase (%)
|
1
|
Sangat Puas
|
14
|
18%
|
2
|
Puas
|
24
|
48%
|
3
|
Netral
|
9
|
18%
|
4
|
Tidak Puas
|
3
|
6%
|
5
|
Sangat Tidak Puas
|
0
|
0 %
|
|
Total
|
50
|
100 %
|
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa jawaban
responden mayoritas menjawab puas sebanyak 48% atau 24 orang, dari 50 orang
responden, dan 0% atau nihil responden yang menjawab sangat tidak puas atas
pertanyaan yang diajukan.
c.
Jawaban responden tentang koleksi Kantor Perpustakaan
Daerah Kabupaten Semarang yang selalu up to date.
Ilmu pengetahuan di dunia yang selalu berkembang harus
diikuti oleh penambahan koleksi yang up to date, sesuai dengan
perkembangan jaman. Berdasarkan angket yang di jawab responden, data yang
diperoleh dapat di lihat pada tabel sebagai berikut:
Tabel
5.8
Jawaban
responden tentang koleksi Kantor Perpustakaan Daerah Kabupaten Semarang yang selalu
up to date
No
|
Jawaban Responden
|
Frekuensi (Orang)
|
Persentase (%)
|
1
|
Sangat Puas
|
4
|
8%
|
2
|
Puas
|
16
|
32%
|
3
|
Netral
|
15
|
30%
|
4
|
Tidak Puas
|
15
|
30%
|
5
|
Sangat Tidak Puas
|
0
|
0%
|
|
Total
|
50
|
100 %
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar