Senin, 29 Juni 2015

Nandi Situs Krajan Susukan Ungaran Timur

Situs Krajan Susukan Ungaran Timur

Rabu, 17 Juni 2015
    Terimakasih kepada mas Dewagita, atas info situsnya. Maaf ya mas saya sedikit memaksa. Bila 
panjenengan Mudik, pas  ada kesempatan mari Mbolang bersama, masih banyak tujuan lain yang menanti. 
   Janjian dengan Lek Wahid & Lek Trist kami berkumpul di pertigaan dekat Polres Semarang.(Awalnya saya janjian jam 4. Tapi karena saya dengan koh Singo terlebih dulu ingin menelusuri Arca Nandi di dekat pasar Sapi Ambarawa, jadinya saya agak telat. Ngapurane yo kawan2. dan ternyata sudah telatpun tapi nandi belum ketemu .... penelusuran lanjut keesokan harinya)
Gaapura Krajan Susukan : Menuju Situs
    Menuju Lokasi sangat mudah, Dari Semarang cari jalan masuk setelah polres Semarang (Taman Unyil), sebelah kiri Ikuti jalan itu, pertigaan ambil kanan, melewati Klenteng kemudian ambil kiri. Terus saja sampai ketemu dengan Gapura Dusun Krajan.
    Masuk Gang tersebut, kira-kira 500m akan melewati jembatan (dibawahnya) tol Semarang-Solo kemudian Ketemu Mushola :
    Parkir motor di Mushola (terlihat motor crew Dewa Siwa)
     
Di seberang mushola ada gang dengan jalan paving. Masuk Jalan Paving kira-kira 20m tengok sebelah kiri: 

    Berada di kebun millik Bapak Jumian, Situs Ini Berada. Arca Nandi dan umpak Situs Krajan Susukan Ungaran Timur :
Arca Nandi dan Umpak di Situs Krajan Susukan Ungaran Timur.
Mengenai Nandi :
(Sumber: Makalah Power Point Prof. Timbul Haryono, M.Sc.)     
     Nandi ada adalah dewa yang pegang peran penting di dalam pantheon Hindu Perwujudannya bisa sebagai zoomorfis (binatang) yang disebut vrsabha putih. Nandi adalah wahana atau kendaraan Dewa Siwa, bersama dengan Mahakala bertugas menjaga pintu gerbang Surga Dewa Siwa dan Dewi Parwati. Di dalam kitab purana Nandi atau Nandikeswara adalah sapi putih yang berbadan manusia dengan Ciri-ciri bertangan 4 (empat), dua tangan belakang memegang parasu (kapak) dan Murga, Mrga (kijang); sementara dua tangan yang lain dalam sikap añjalihastamudra atau añjalimudra, yaitu sikap menyembah. Ia adalah pengikut setia Dewa Siwa.
     Nandi lahir dari tubuh bagian sisi kanan Dewa Wisnu dan menyerupai Dewa Siwa. Racun yang diminum Dewa Siwa keluar dari mulutnya dan jatuh ke tanah dan diminum oleh Nandi, Nandi adalah bentuk theriomorphic Siwa. Oleh karena itu Nandi mendapat perhiasan/hiasan seperti arca independen (mandiri). Dalam bentuk antropomorfik adalah Nandisa, nama teman Siwa (Sivaduta). Ia sendiri melambangkan kesuburan. Sebelum aliran Siwa muncul di dalam agama Hindu telah ada penggambaran lembu jantan
     Pada masa peradaban Dravida (3500-1500 SM) yang masyarakat agraris, mereka telah menggambarkan lembu. Di dalam kebudayaan Mesopotamia, Dewa Sin merupakan dewa yang bersifat lunar (rembulan) yang kadang-kadang diwujudkan dalam bentuk seekor lembu. Dalam peradaban kuno di Asia Barat lembu adalah simbol ‘lunar’ (simbol yang berkaitan dengan bulan) karena secara morfologis bentuk tanduknya menyerupai dengan bentuk bulan sabit
     Di dalam kebudayaan ‘paleo-oriental’, lembu menjadi perlambangan kekuatan dan tanduk lembu bermakna memiliki kekuatan yang lebih. Menurut Frobenicus, lembu hitam ada kaitannya dengan lambang dunia kematian. Maka ketika ada seorang raja meninggal, ia akan ditempatkan di dalam peti mati yang berbentuk seperti lembu (seperti dalam upacara ngaben di Bali).
     Di lukisan Mesir kuno, ada gambar lembu hitam yang membawa mayat di atas punggungnya. Lembu merupakan lambang penghubung atau titik atau wilayah peralihan antara unsur api dan unsur air yang melambangkan penghubung antara surga dan dunia. Lembu juga lambang maskulin, lambang ayah. Dalam perkembangannnya lembu dianggap sebagai simbol Dewi Ibu dan dilarang untuk dibunuh
     Pada jaman Wedda sejak 1500 SM sampai 500 SM binatang lembu sudah mulai digunakan di dalam lambang kedewaan. Dewi Pratiwi sebagai penguasa bumi dilambangkan dengan lembu betina. Dewa Dyaus sebagai penguasa langit dilambangkan sebagai lembu jantan. Dewa Rudra dalam salah satu aspeknya ialah sebagai Dewa ternak dan kekuasaan
     Di dalam Rgweda, ia dianggap sebagai pelindung binatang dan ia diwujudkan sebagai seekor lembu. Nandi berarti cerminan sifat energi Siwa. Akhirnya lembu pun mendapat penghormatan sendiri dan diarcakan tersendiri di dalam candi seperti di Jainath (Uttarpradesh), candi Vaisnata, Khajauraho (India selatan).
     Nandi dikenal sebagai penjaga rumah Siwa dengan nama Viraka Di dalam kitab Braddharadadharma purana, Nandi dikenal sebagai pembantu Siwa, Tantu Panggelaran, menyebutkan Nandi dalam perwujudan sebagai lembu di dalam ceritera pemindahan Gunung Mahameru ke Pulau Jawa untuk menambah beban agar Pulau Jawa tidak goyang, Setelah para dewa berhasil memindahkan Mahameru, Batara Guru memberi hadiah kepada Dewa Brahma seekor Hamsa putih, Dewa Wisnu, memperoleh Garuda, dan Iswara memperoleh Vrsaba putih.
(sumber : ://
httpwww.arcamahanandi.com/news/110-profesor-arkeometalogi-ugm-berbicara-tentang-arca-maha-nandi.html
Nandi Situs Krajan Susukan Ungaran timur

   
Yoni Situs Krajan Susukan Ungaran Timur
     Jika membaca Tulisan diatas, patut diduga batu berbentuk mirip yoni disebelah arca Nandi dulunya adalah tempat dimana arca Dewa Siwa Berada.




Saat kami bertiga sedang berdiskusi, terdengar suara mencurigakan... dan ternyata kang Eka WP nyusul.... masih dengan seragamm kerjanya serta sepatu pantovel... W.O.W... Semangatnya Salut Kang



"Mendadak Mblusuk Bersama" Dari Kiri ke kanan : Mas Wahid, saya, Mas Eka dan Mas Tris

Situs Krajan Susukan Ungaran Timur 



Save This Not Only A Stone

Yoni Krajan Susukan Ungaran : @ssdrmk


   Karena perut keroncongan, kami sepakat untuk kuliner dulu....apalagi suhu kuliner : Mas eka bersama kami. Pilihan Kami "MIE AYAM Kang Nardi" Alun Alun Lama ungaran (Lokasinya persis di Depan Perpustakaan Ungaran... overall nilai 8. Harga + es Teh : Rp. 8000,-

------

     Sampai ketemu di kisah Mbolang Situs selanjutnya...

Mari Kunjungi dan Lestarikan....





Gabung yuk di Grup FB Pecinta  Situs DEWA SIWA   

Candi Sirih Sukoharjo : Menelusuri jejak yang tersisa

Candi Sirih Sukoharjo
Selasa, 16 Juni 2015
     Sudah lama sekaliiii sekitar tahun 2013 keinginan untuk berkunjung ke Candi Sirih. Berawal dari iseng-iseng saat search google tentang keberadaan candi di wilayah Sukoharjo.
Peta Lokasi Candi Sirih
       Eeh... saya menemukan info dari sebuah Blog yang lengkap ada Peta lokasi pula menuju candi Sirih (Sumber peta : wardanamandira.blogspot.com)
     Namun baru 2 tahun kemudian keinginan saya terwujud. Bekal Peta Kabupaten Sukoharjo tak lupa saya bawa. Sebenarnya beberapa rekan Solo Raya menawari untuk jadi guide. Tapi karena hari itu adalah hari kerja saya sungkan untuk mengajak mereka. Jadilah mumpet-mumpet mbolang ini. Angka di Speedometer saya bikin nol agar tahu berapa perjalanan dari rumah.
     Dari Rumah sekitar jam 8 pagi (biar seperti biasanya orang kerja padahal cuti.. hehehehe), Saya lewat jalur Semarang-Solo. Setelah Sampai Sukoharjo, saya ambil jalur menuju Kecamatan Weru dengan jalur yang melalui Pabrik PT. Sritex. Kemudian terus lurus: Berturut-turut Bonmati - Dalangan - Kateguhan - Tawangsari - Karangmojo - Karanganyar. 
    Selain panas sekali, Jalan menuju Candi sirih setelah melewati PT. Sritek hampir 60% sedang di beton... karena di perbaiki itulah macet plus debu beterbangan. Namun tak mundur tekad saya setelah 3 tahun tertunda.
Masjid Baity Makmur Sukoharjo
    Sampai di Kantor Desa Karanganyar/SDN Karanganyar 03/Lapangan Desa. Ada gang sebelah kiri ikuti gang tersebut, kira-Kira2 500m, sampai ketemu dengan Masjid Baitiy Makmur 
     Lokasi : Dusun Kersan Desa Karanganyar Kecamatan Weru Kabupaten Sukoharjo dengan Koordinat :  7°48'1"S 110°46'41"E     
     Candi Sirih berada dibelakang gedung Madrasah Diniyyah / Disamping masjid:  CANDI SIRIH berada.
     
      Deg!!!?? terpana ..... jantung terasa berhenti.... tersayat sembilu hati saya .... Mrebes mili pandangan saya .... (kata kata bukan lebay!, sungguh sedih saya tak tergambarkan)
      Melihat kondisi Candi Sirih. Saya sampai 5 menit terpaku didepan motor sesaat setelah parkir. Tak melakukan apapun, bahkan sekedar minumpun tidak. Hanya bertanya dalam hati kenapa seperti ini? .... 
       Setelah beberapa saat, saya ambil air mineral terlebih dulu untuk membangunkan kesadaran saya. "Bahwa Candi Sirih memang ingin dilupakan!".... 
   Bagaimana Tidak???
  • Jika diperhatikan pastinya rumput itu tidak lebih tinggi. 
  • Jika di perhatikan pastinya ada upaya untuk melestarikanya...
  • Jika Diperhatikan, pastinya ada papan peringatan dan petujuk ini benda purbakala
  • Jika diperhatikan.... Haruslah masyarakat sekitar ta acuh
Jika ini dibiarkan tak lama lagi batu iji akan musnah... TUNGGU SAJA.....!!!!!!!!
Candi Sirih Sukoharjo
     Mulailah saya membawa teman seperjalanan saya, yang sudah 5 tahun menemani saya mendokumentasikan gambar. Barangkali nanti bisa menceritakan kembali dengan gambar Puzzle yang hilang 'Candi Sirih' ini. 
    Mulailah saya ambil gambar, Tangan selalu nempel di Shutter dan mata mengedarkan pandangan, barangkali ada relief yang nampak, jaladwara, ratna, kala, ratna ataupun watu pendukung lainnya yang tentunya saya tak ingin terlewatkan.

Bagian Candi Sirih dari sisi depan






























Bagian Candi dari sisi sebelah kiri






Bagian Candi dari sisi Belakang



Hanya bisa meratapi....




Bagian Candi dari sisi sebelah kanan




    Saya sampai tiga kali memutari Candi sirih untuk mencari penanda/ yang bisa menjadi sumber cerita. Watu Candi Bertebaran :


     
    Batu Berpola bagian Puzzle Candi Sirih yang Hilang :































     Mbolang kali ini, Saya sengaja tampilkan di Blog banyak foto Candi Sirih, dan sepertinya foto terbanyak 1 lokasi yang pernah saya buat... Tujuan utama saya ingin memperlihatkan pada kisanak semua bagaimana terbengkalainya candi Sirih ini.
       Hasil penelusuran itu... sama sekali tak berbekas... saya pribadi tak berani menyimpulkan candi ini Hindu atau Budha.....    
           Sementara itu,

        Keberadaan tower air yang baru, di samping Candi Sirih sedikit membuktikan bahwa dulu sekali saat dibangunnya candi ini dekat dengan mata air. Tapi Nampaknya saat ini area sekitar sini hanya Tanaman Jati. Tanah padas... Karma!. Nampaknya Tower ini baru dibangun, rekan mbolang Max trist yang ke sini bulan desember 2014 belum ketemu tower ini. 
   

     Lalu apa lagi? akankan Candi Sirih Bertahan ?????!! 

       

Tak jauh dari Candi Sirih ada bekas penambangan batu alam. Yang sepintas batu yang dihasilkan berbentuk sama dengan watu candi Sirih. Namun berbeda value nya


     Dengan langkah gontai saya beranjak pergi...semoga Candi Sirih kelak ada yang memperhatikanmu... Awalnya saya ingin melanjutkan ke Candi Risan di Daerah Semin Gunungkidul yang kata lek Trisno hanya 15 menit. Namun karena hati sudah penuh dengan rasa kecewa, energi habis karena sedih. Saya tunda dulu mbolang ke Candi Risan ... Suatu saat pasti saya kembali mampir kesini dan semoga sudah berubah.
Selad Gajahan
      Sebelum pulang atas rekomendasi teman dekat, jadilah makan makanan yang lama di impi-impi..... Selat Solo
 Lokasi di Selat Gajahan Berada di daerah Gajahan Solo. tepatnya di Jl. Veteran di Kelurahan Gajahan. Solo
     Menu yang tersedia bermacam-macam dan menggugah selera, tapi saya pilih selad original plus es jeruk. nilai 9. ENAK...mo nambah malu.... xixixixi.

Menu Warung Selad Gajahan Solo
    Suatu saat pingin banget Nyoba Nasi Gunungsari..... 
     Sekilas Selat Solo : Selat Solo konon adalah makanan hasil modifikasi lidah bule yang disesuaikan dengan lidah orang Jawa. 
 jOSSS gANDHOS!











Save This Not Only a Stone 
@ssdrmk di Candi Sirih
    Sampai ketemu di kisah Mbolang Situs selanjutnya...
Mari Kunjungi dan Lestarikan....

nb: jarak yang saya tempuh kali ini 143km.
Jarak Kota Sukoharjo-Weru : 22km.





Gabung yuk di Grup FB Pecinta Situs DEWA SIWA


Rabu, 24 Juni 2015

Situs Gembongan Karangjati Bergas : Nandi, Lapik Arca, Umpak

Situs Gembongan Karangjati
Jalan Masuk Lemahabang
14 Juni 2015
           Situs ke 9 dari rangkaian 11 situs Mblusuk Maraton. A
da 2 Rute Alternatif.. Yang paling mudah lewat gang depan Kantor BPJS kemudian setelah Makam ambil kanan, gang pertama kiri... Kira-kira 50m ada gang lagi ambil kanan... masuk ikuti gang tersebut, pelan-pelan saja karena situs sudah sangat dekat. Penandanya adalah Madrasah dengan gedung bertingkat, situs ada di seberangnya. Berada di halaman rumah Warga :
Situs Gembongan Karangjati
        Dulu banyak ditemukan, Arca Batu candi bertebaran pula. Namun karena masyarakat sini kurang perhatian. Arca tersebut dihancurkan, watu-watu candi di timbun tanah (terpendam di dalam rumah) begitu saja...
   
Nandi Situs Gembongan Karangjati
   Nandi yang merupakan wahana dewa Siwa, memperkuat dugaan saya, ditambah keberadaan 2 buah Lapik arca berbentuk padma ini dulunya pastilah ada Arca Siwa/Ganesha/Agastya/ arca hinduistik lain yang ukurannya lumayan. 

      PERAN UTAMA NANDI Sebagai Dewa Utama Siwa dalam Aliran Hindu Saiwa memiliki kendaraan suci yaitu sebuah Lembu Kemakmuran yang bernama Nandi yang adalah dewa utama dari Peradaban Agraris Lembah Hindus. Nandi dikenal sebagai Pasupati, yang dipuja sebagai penjaga agraris. 
      Beberapa Purana (kitab suci), menjelaskan Nandi atau Nandishwaram sebagai lembu sukacita yang memiliki aspek Siwa, maka tidak mengherankan jika Nandi digambarkan menyatu dan tersenyum bersama tuannya. Arca Nandi adalah pertanda keberadaan agama Hindu Saiwa, Kuil Nandi selalu berada di depan Kuil Maha Dewa dan pemujaan terhadap Nandi merupakan awal pemujaan terhadap Siwa. 
(Sumber: http://primbondonit.blogspot.com/)

Arca Nadi Close up : 


Arca Nandi Situs Gembongan Karangjati

Kaki depan nandi Situs Gembongan

Mata Arca nandi

Punuk Nandi Situs Gembongan
Arca Nandi gambar dari depan


Lapik Arca : 

Close up lapik arca:






      Umpak yang Masih Terpendam di Kebun belakang rumah, tepat di batas tanah




























     Selain yang nampak, Menurut Ibu Pemilik Rumah...dulu ada batu datar dan beberapa batu candi kotak yang di kubur di bawah rumah begitu saja....sambil Ibu itu menujuk rumah.... ----sayang sekali----

Save This Not Only a Stone

ssdrmk di situs gembongan karangjati
Sampai ketemu di kisah Mbolang Situs selanjutnya...

Mari Kunjungi dan Lestarikan....



Gabung yuk di Grup FB Pecinta  Situs DEWA SIWA